Peluang Bisnis Jasa Stempel Surat
Di dalam hubungan komunikasi antar manusia sejak dulu hingga sekarang dibutuhkan suatu komitmen atau ketegasan, terutama untuk komunikasi secara tidak langsung. Komunikasi secara tidak langsung biasanya menggunakan surat dengan berbagai media yang semakin berkembang dewasa ini. Pada setiap surat terdapat suatu ketegasan siapa orang yang “berbicara” dalam surat tersebut yang ditunjukkan dengan tanda tangan.

Untuk formalitas, surat-surat resmi yang terutama berasal dari suatu institusi tidaklah cukup dengan tanda tangan saja melainkan harus dibubuhi suatu cap, simbol atau stempel yang melambangkan institusi tersebut.
Sehingga sampai saat ini kebutuhan akan cap atau stempel dalam urusan surat-menyurat secara resmi antar institusi atau lembaga sangat urgen. Semakin meningkatnya kepentingan antar institusi satu dengan yang lainnya semakin meningkatkan urusan surat-menyurat sehingga kebutuhan akan stempel semakin meningkat. Hal ini menciptakan peluang untuk menyediakan stempel sesuai dengan institusi yang bersangkutan.
Marno adalah pengusaha pembuatan stempel. awalnya Marno hanya menjalankan usaha afdruk foto. Salah seorang menitipkan produk stempel untuk dijual di kios afdruk fotonya. Saat itu, temannya menyarankan apabila sudah tahu cara membuat stempel dan mempunyai modal, hendaknya Marno membuat usaha stempel sendiri.
Seiring dengan berjalannya waktu, usaha afdruk Marno semakin banyak saingan sehingga mengalami penurunan omset yang diterimanya.
Pada tahun 1997, Marno minta ijin kepada temannya untuk membuka usaha stempel sendiri dan diberi nama Gatotkaca Stempel. Marno membuat 3 jenis stempel, yaitu :
- Jenis klise, gagang stempel dari kayu atau fiber dan tinta hanya bisa 1 warna. Membutuhkan bantalan tinta.
- Jenis Flashstamp, gagang stempel dari plastik atau sejenisnya dimana sistem tinta bisa dilakukan pengisian ulang yang terletak pada gagang stempel sehingga tidak perlu bantalan tinta.
- Jenis Trodat, hampir sama dengan jenis flashstamp dengan tinta bisa lebih dari 1 warna.
Kapasitas produksinya sangat fluktuatif, tergantung ramai atau sepinya pesanan. Pada saat kondisi sepi, dalam 1 minggu hanya 2-3 buah pesanan. Sedangkan dalam kondisi banyak pesanan bisa mencapai 7-8 buah pesanan per minggunya.
Untuk membuat stempel cukuplah sederhana dan hanya membutuhkan bahan baku gagang stempel yang bisa diperoleh di agen-agen penjualan Jogja dan bahan cap atau disebut dengan istilah klise yang dijual dalam bentuk lembaran.
Sumber : https://bisnisukm.com/peluang-bisnis-jasa-stempel-surat.html


Comments ( 0)